Indramayu, (MR)
Perbaikan serta pemeliharaan jaringan irigasi pertanian di Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, berdampak positif bagi kemajuan bidang pertanian di wilayah Kecamatan Kandanghaur pada umumnya. Upaya Normalisasi yang dilaksanakan PT. Tika Wijaya Karya terhadap sungai beji, menjadi harapan yang besar bagi petani di Desa Kertawinangun juga Kecamatan Kandanghaur. Pasalnya, dengan adanya Normalisasi sungai beji tersebut, diharapkan bisa meningkatkan produktifitas hasil padi.
“Aliran dari sungai beji ini bisa mengairi seluruh luas areal persawahan di Wilayah Kecamatan Kandanghaur seluas 6.780 Hektare. Dan ketika sudah dinormalisasi, kami berharap sungai beji ini sebagai embung dalam menampung serta menyalurkan air guna kebutuhan petani dalam mengairi sawah mereka,” terang Kuwu Desa Kertawinangun Nuryasa kepada MR dilokasi proyek Normalisasi tersebut.
Ditambahkan Nuryasa, pengerjaan Normalisasi selama 120 hari, dengan kedalaman + 2 ½ Meter serta panjang + Dua kilo meter, diharapkan bisa mendongkrak produktifitas hasil panen padi di Desa Kertawinangun dan Kecamatan Kandanghaur. Program pro rakyat kecil tersebut lanjut Nuryasa, adalah hasil kerja nyata Anggota DPR RI dari Komisi V yang membidangi Insfratruktur dan Perhubungan Drs. Yoseph Umar Hadi Msi, pasca kunjungannya beberapa waktu lalu ke sungai beji Desa Kertawinangun tersebut.
“Kami dari Pemerintah Desa beserta Masyarakat Desa Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur, mengucapkan banyak terima kasih atas rasa kepedulian serta bantuan dari Bapak Drs. Yoseph Umarhadi dalam mewujudkan proyek normalisasi sungai beji ini. Mudah-mudahan dengan adanya Normalisasi sungai beji ini, dapat meningkatkan hasil panen yang melimpah, sehingga derajat kesejahteraan petani diwilayah Kecamatan Kandanghaur ini bisa terangkat,” Harap Nuryasa.
Menurut Kuwu yang dekat dengan awak media ini mengatakan. Upaya Normalisasi sungai beji ini hasilnya bukan untuk petani saja. Tapi kata dia, hasil dari normalisasi ini juga bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat umum.
“Sungai Beji ini sebelum diadakannya normalisasi mempunyai kedalaman hanya sekitar satu meter hingga Tujuh puluh Centi meter saja. Hal ini mengundang keprihatinan bagi kami sebagai Kuwu. Namun, setelah adanya normalisasi ini, manfaatnya bukan bagi petani saja. Tapi bagi masyarakat umum juga ikut merasakannya, yakni dengan terbukanya akses jalan umum , sehingga roda perekonomian masyarakat berjalan lancar,” Imbuh Nuryasa. Dengan normalisasi itu juga lanjut Nuryasa, hasil panen padi sebanyak Tujuh Ton per Hektarnya dapat tercapai, hasil panen yang cukup memuaskan tersebut mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya. >>Afandi